Sabtu, 25 Mei 2013

Boden Powell



Nama Lengkap : Robert Stephenson Smyth Baden Powell. 
Nama Panggilan : Baden Powell atau BP (bee-pee/bipi). Nama Kecil : Ste, Stephe, Stephenson atau Steevie. Tempat / Tanggal Lahir : London ( Inggris ) / 22 Februari 1857. Wafat : Nyeri, Kenya 8 Januari 1941. Nama Ayah : Prof.Domine Baden Powell. Nama Ibu : Miss Henrietta Grace Smyth. Nama Saudara : Warrington, George, Augustus, Frank, Penrose, Agnes, Henrietta, Jessie dan Baden Fletcher. Nama Istri : Olave St.Clair Soames ( Lady Baden Powell ). Nama Anak : Peter, Heather dan Betty. Buku – Buku Karya BP : Scouting For Boys, Aids To Scouting, Rovering to Success dsb. Penghargaan : Ashanti Star (1895), Metabele Campaign (1897), South African War Queen’s (1899), South African War King’s (1901), Companion Order of yhe Batc (1900),dsb. Warga Kehormatan : Newcastle, Tyne, Bangor, Cardiff, Harwich, Kingston on Thames, Poole, Guildford, Blandford, London, Canterbury ddan Pontecraft. Lambang Gerakan Pramuka Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka. Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak Soehardjo Admodipura, seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian dan kemudian digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972. Bentuk dan Arti Kiasan Bentuk lambang gerakan pramuka itu adalah Silhouette tunas kelapa. Arti kiasan lambang gerakan pramuka : 1.Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia. 2.Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia. 3.Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga. 4.Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu. 5.Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya. 6.Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia. SALAM PRAMUKA Salam (Penghormatan) wajib dilakukan bagi semua anggota Pramuka. Salam adalah suatu perwujudan dari penghargaan seseorang kepada orang lain atau dasar tata susila yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Fungsi Salam Pramuka. Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai dengan adanya saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh keikhlasan. Dalam menyampaikan salam, baik yang memakai topi atau tidak, adalah sama yaitu dengan cara melakukan gerakan penghormatan. Salam Pramuka digolongkan menjadi 3 macam : 1. Salam Biasa. Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka. 2. Salam Hormat. Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi. 3. Salam Janji. Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik (Dalam pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya) Untuk Salam hormat diberikan kepada : 1. Bendera kebangsaan ketika dalam Upacara. 2. Jenasah yang sedang lewat atau akan dimakamkan. 3. Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat lainnya. 4. Lagu Kebangsaan. Sekian dan Salam Pramuka ! Kode Kehormatan Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut "Satya" dan Ketentuan Moral yang disebut "Darma" merupakan satu unsur dari Metode Kepramukaan dan alat pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan. A. SATYA: Satya adalah : · Janji yang diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi persyaratan keanggotaan; · Tindakan pribadi untuk mengikat diri secara sukarela menerapkan dan mengamalkan janji; · Titik tolak memasuki proses pendidikan sendiri guna mengembangkan visi, intelektualitas, emosi, sosial dan spiritual, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat lingkungannya. Satya dibagi menjadi dua, sesuai dengan kelompok umur peserta didik, yaitu Dwisatya dan Trisatya” A.1 Dwisatya Dwisatya adalah satya yang digunakan khusus untuk Pramuka Siaga. A.2 Trisatya Trisatya berbunyi sebagai berikut : Trisatya Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh: 1. menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila, 2. menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat, 3. menepati Dasadarma. B. Dharma: Dharma adalah : · Alat proses pendidikan sendiri yang progresif untuk mengembangkan budi pekerti luhur. · Upaya memberi pengalaman praktis yang mendorong pesertadidik menemukan, menghayati, mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat dimana ia hidup dan menjadi anggota. · Landasan gerak Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan melalui kepramukaan yang kegiatannya mendorong Pramuka manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis, saling menghormati, memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong; · Kode Etik Organisasi dan satuan Pramuka, dengan landasan Ketentuan Moral disusun dan ditetapkan bersama aturan yang mengatur hak dan kewajiban anggota, pembagian tanggungjawab dan penentuan putusan. Dharma dibagi menjadi dua, sesuai dengan kelompok umur peserta didik, yaitu Dwidharma dan Dasadharma” B.1 Dwidharma Dwidarma selengkapnya berbunyi sebagai berikut : Dwidarma Pramuka Siaga · Siaga berbakti kepada ayah bundanya. · Siaga berani dan tidak putus asa. B.2 Dasadharma Dasadarma selengkapnya berbunyi sebagai berikut: Dasadharma Pramuka itu: 1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. 3. Patriot yang sopan dan kesatria. 4. Patuh dan suka bermusyawarah. 5. Rela menolong dan tabah. 6. Rajin, terampil, dan gembira. 7. Hemat, cermat, dan bersahaja. 8. Disiplin, berani, dan setia. 9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya. 10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan 

Andi Nabila X8
Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright GAMARAKA Media - Hak Cipta Undang-Undang.
GAMARAKA
Pusat Informasi Tentang GAMARAKA
SMA Negeri 1 Pekalongan
Jalan RA Kartini 39 Pekalongan