Perserikatan Bangsa-Bangsa atau biasa
disingkat PBB (bahasa Inggris: United Nations
atau disingkat UN) adalah sebuah organisasi
internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini
dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, keamanan internasional, pengembangan ekonomi, perlindungan sosial, hak asasi
dan pencapaian perdamaian dunia.
Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Francisco
pada 24 Oktober
1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington,
DC[2],
namun Sidang Umum yang pertama - dihadiri wakil dari
51 negara - baru berlangsung pada 10 Januari
1946 (di Church House,
London).
Dari 1919
hingga 1946,
terdapat sebuah organisasi yang mirip, bernama Liga Bangsa-Bangsa, yang bisa dianggap sebagai
pendahulu PBB.
Sejak didirikan pada tahun 1945 hingga 2011,
sudah ada 193 negara yang bergabung menjadi anggota PBB, termasuk
semua negara yang menyatakan kemerdekaannya masing-masing dan diakui kedaulatannya
secara internasional, kecuali Vatikan.[3]
Selain negara anggota, beberapa organisasi internasional dan organisasi
antar-negara mendapat tempat sebagai pengamat permanen yang mempunyai kantor di
Markas Besar PBB, dan ada juga yang hanya berstatus sebagai pengamat [4].Palestina
dan Vatikan
adalah negara bukan anggota (non-member states) dan termasuk pengamat
permanen (Tahta Suci mempunyai wakil permanen di PBB, sedangkan Palestina
mempunyai kantor permanen di PBB)[5]
Sekretaris Jenderal PBB saat ini adalah Ban Ki-moon
asal Korea Selatan
yang menjabat sejak 1 Januari 2007 , menggantikan
Sekretaris Jendral terdahulu, yaitu Kofi Annan
dari Ghana.
[6]
Organisasi ini memiliki enam organ utama [7]:
Majelis Umum (majelis
musyawarah utama)[8],Dewan Keamanan (untuk
memutuskan resolusi tertentu untuk perdamaian dan keamanan),Dewan Ekonomi
dan Sosial (untuk membantu dalam mempromosikan kerjasama ekonomi,
sosial internasional dan pembangunan],
Sekretariat (untuk
menyediakan studi, informasi dan fasilitas yang diperlukan oleh PBB, Mahkamah Internasional (organ peradilan
primer), Dewan Perwalian (yang saat
ini tidak aktif)
Instansi Sistem PBB lainnya yang
menonjol termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Program Pangan Dunia (WFP) dan Dana Anak-anak Perserikatan
Bangsa-Bangsa (UNICEF). Tokoh masyrakat PBB yang paling terkenal
mungkin adalah Sekretaris Jenderal PBB, saat ini Ban Ki-moon
dari Korea Selatan,
yang mengambil jabatan itu pada tahun 2007, menggantikan Kofi Annan.
Organisasi ini didanai dari sumbangan yang ditaksir dan sukarela dari
negara-negara anggotanya, dan memiliki enam bahasa resmi: Arab,
Cina,
Inggris,
Perancis,
Rusia,
dan Spanyol
Dengan penambahan Sudan Selatan pada tanggal 14 Juli
2011, saat ini ada 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, termasuk
semua negara yang menyatakan kemerdekaannya masing-masing dan diakui
kedaulatannya secara internasional, kecuali Vatikan (Tahta Suci, yang memegang
kedaulatan atas Vatikan, adalah pengamat permanen).[28]
Piagam PBB menguraikan aturan untuk keanggotaan:
- Keanggotaan di PBB terbuka untuk semua negara cinta damai lainnya yang menerima kewajiban yang termuat dalam Piagam ini dan, menurut penilaian Organisasi, mampu dan mau melaksanakan kewajiban-kewajiban ini.
- Penerimaan dari negara tersebut kepada keanggotaan di PBB akan dipengaruhi oleh keputusan Majelis Umum atas rekomendasi Dewan Keamanan.
3. Sejarah
Liga Bangsa-Bangsa dianggap gagal mencegah meletusnya Perang Dunia II (1939-1945). Untuk mencegah meletusnya Perang
Dunia Ketiga, yang mana tidak diinginkan oleh seluruh umat manusia, pada tahun
1945 PBB didirikan untuk menggantikan Liga Bangsa-Bangsa yang gagal dalam
rangka untuk memelihara perdamaian internasional dan meningkatkan kerjasama
dalam memecahkan masalah ekonomi, sosial dan kemanusiaan internasional.
Rencana konkrit awal untuk
organisasi dunia baru ini dimulai di bawah naungan Departemen Luar Negeri AS
pada tahun 1939. Franklin D. Roosevelt dipercaya sebagai seorang yang
pertama menciptakan istilah "United Nations" atau Perserikatan
Bangsa-Bangsa sebagai istilah untuk menggambarkan negara-negara
Sekutu. Istilah
ini pertama kali secara resmi digunakan pada 1 Januari 1942, ketika 26
pemerintah menandatangani Piagam Atlantik, dimana masing-masing negara berjanji untuk
melanjutkan usaha perang.
Pada tanggal 25 April 1945,
Konferensi PBB tentang Organisasi Internasional dimulai di San Francisco, dihadiri oleh 50 pemerintah dan sejumlah organisasi
non-pemerintah yang terlibat dalam penyusunan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa. PBB resmi dibentuk pada 24 Oktober 1945 atas
ratifikasi Piagam oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan-Perancis, Republik Cina, Uni Soviet, Inggris dan Amerika Serikat-dan mayoritas dari 46 anggota lainnya. Sidang Umum
pertama, dengan 51 wakil negara, dan Dewan Keamanan, diadakan di Westminster
Central Hall di London pada Januari 1946.[13]
Kedudukan organisasi ini awalnya
menggunakan bangunan milik Sperry Gyroscope Corporation di Lake Success, New
York, mulai dari 1946 hingga 1952. Sampai gedung Markas Besar PBB di Manhattan
telah selesai dibangun.
Sejak pendiriannya, banyak
kontroversi dan kritik tertuju pada PBB. Di Amerika Serikat, saingan awal PBB
adalah John Birch Society, yang memulai kampanye "get US
out of the UN" pada tahun 1959, dan menuduh bahwa tujuan PBB adalah
mendirikan "One World Government" atau Pemerintah Seluruh
Dunia.
Setelah Perang Dunia Kedua berakhir,
Komite Kemerdekaan Perancis terlambat diakui oleh AS sebagai pemerintah resmi
Perancis, sehingga Perancis awalnya tidak diikutsertakan dalam konferensi yang
membahas pembentukan PBB. Charles de Gaulle menyindir PBB dengan menyebutnya le
machin (dalam bahasa Indonesia: "Si Itu"), dan merasa tidak yakin
bahwa aliansi keamanan global akan membantu menjaga perdamaian dunia, dia lebih
percaya pada perjanjian/pakta pertahanan antar negara secara langsung.[14
RATNA PUSPITA
X1
X1
0 komentar:
Posting Komentar